Jam

Sabtu, 30 April 2011


Banyak pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC Barca) seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Ronaldinho dan Lionel Messi. Selama abad 20, Barca menjadi symbol Barcelona, sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa Barca dikatakan lebih dari sebuah klub.
Pengusaha berkebangsaan Swiss datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.
Gamper pun menjadi satu pemain Barcelona sampai 1903. Walter Wild dari Inggris, diangkat sebagai presiden pertama klub hingga 1901. Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Cycle Track melawan grup ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Barcelona. Pertandingan berakhir dengan kemenangan ekspatriat Inggris unggul 1-0.
Seragam tim Barca waktu itu berwarna biru dan merah anggur. Gamper memilih biru dan merah anggur sesuai dengan warna satu wilayah di Swiss tempat asalnya.
Sebagai sebuah klub tentu perlu markas. Pada 14 Maret 1909, klub meresmikan markas pertamanya di Industria dengan kapasitas 6.000 orang. Waktu itu Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan Championships periode 1909/1910.
Musim kompetisi periode 1910/1911, 1912/1913, 1915/1916, 1918/1919 1919/1920, 1920/1921 dan 1921/1922 juaranya ada di tangan Barcelona. Klub ini juga menjuarai kompetisi Spanish Championships musim 1909/1910, 1911/1912, 1912/1913, 1919/1920 dan 1921/1922. Barca juga memenangi dengan cemerlang edisi perdana Spanish National League, musim kompetisi 1928-1929.
Di tahun saat menjuarai Catalan dan Spanish Championship markas Barca Les Corts yang juga dikenal dengan The Cathedral of Football diresmikan 20 Mei 1922. Stadion ini kapasitas awalnya 30.000 orang, tapi belakangan lipat dua menjadi 60.000.
Pada 1924 klub memiliki 12.207 anggota fans dan ini jumlah pendukung yang besar sekaligus jadi fondasi penggemar masifnya sekarang. Toh begitu, jumlah fans-nya pernah mengalami masa surut. Lantaran perang sipil 1936 dan represi rezim fasis, di tahun 1939 jumlah pendukung anjlok menjadi 3.486.
Dekade 1930-an memang menjadi masa suram dan getir Barca. Pemilik klub Joan Gamper meninggal 30 Jul 1930. Permulaan dekade yang fatal dan klub masuk ke dalam periode kemunduran. Terjadi krisis institutional, banyak anggota meninggalkan klub, hasil pertandingan yang buruk dan tekanan politis pendukungnya Franco.
Perang sipil pada 1936 menimbulkan petaka bagi Barcelona FC. Josep Sunol, Presiden Barcelona, dibunuh tentaranya Franco di dekat Guadalajara. Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom FC Barcelona Social Club dan menyebabkan kerusakan serius.
P
ada 1939 pasukannya Franco menciptakan banyak masalah terhadap klub, karena ini sudah menjadi symbol orang Catalan. Namun,tidak selamanya derita merundung Barca. Dekade 1940-an Barca secara bertahap recovery kendati terus dirundung kesulitan internal. Dari pihak eksternal rezim Franco masih merongrong. Misalnya pada Juni 1943 Franco melalui wasit dan polisi mengancam Barca ketika melawan Real Madrid. Pertandingan berakhir dengan kekalahan Barca, skor 11-1. Hanya saja—di dekade ini—bukan Barca namanya kalau sama sekali tidak menorehkan prestasi.
Barca meraih juara liga nasional musim kompetisi1944/1945, 1947/948 dan 1948/949 serta juara Latin Cup 1949. Yang terakhir ini merupakan prestasi internasional pertama barca. Kompetisi itu didahului European Champions Cup Title. Klala itu Barca diperkuat Cesar, Basora, Velasco, Curta, Gonzalvo bersaudara, Seguer, dan Biosca o Ramallets. Juni 1950 Ladislao Kubala bergabung di Barcelona dan membuat Barcelona FC menjadi tim tak terkalahkan.

Kamis, 28 April 2011

Cara kerja transistor


Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.

Rabu, 27 April 2011

Postingan 1

Kehidupan Remaja masa kini
Setiap anak remaja selalu mengalami proses mencari jati diri seiring dengan meningkatnya perkembangan mereka, dan sebagai masa transisi dari remaja menuju dewasa. Proses mencari jati diri atau identitas diri ini, bukanlah hal yang mudah bagi anak remaja, sebab sering kali mereka dihadapi hal-hal atau kondisi yang sulit dipahami, sehingga tidak jarang mereka mengalami krisis identitas diri.
Dan peningkatan hormon yang dapat membuat mereka merasa takut, cemas, bingung, pendiam, moody akan semakin mempersulit proses ini. Maka dibutuhkan peran orang tua untuk lebih bersabar dan aktif dalam berkomunikasi dalam usaha membantu remaja menemukan identitasnya. Sebab lingkungan pergaulan yang buruk, artikel remaja yang tidak berkualitas, komunikasi dengan keluarga yang buruk akan menjerumuskan anak remaja dalam identitas diri yang salah.
Berbagai macam cara yang biasanya dilakukan anak remaja dalam mencari jati diri, diantaranya sebagai berikut:
  • Mencari referensi dari berbagai media massa atau elektronik seperti koran, tabloid, majalah remaja, dan internet tentang artikel remaja. Hal ini sering dilakukan oleh remaja yang memiliki kegemaran membaca, atau memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Melalui pergaulan dengan teman sebaya. Biasanya remaja lebih nyaman bila bertukar pendapat dengan teman dekat dibandingkan keluarganya. Sebab waktu mereka sebagian besar berada dalam lingkungan sosialisasi tersebut, misalnya teman sekolah. Biasanya mereka akan mengidentitaskan diri dengan sekelompok teman yang lain, dan tidak ingin berhubungan dengan orang lain yang tidak memiliki pengaruh atau karakter yang menarik bagi dirinya.
  • Melalui suatu simbol yang dapat mencerminkan status mereka. Seperti hanya mau menggunakan pakaian, sepatu, tas yang bermerek, seperti Gosh, Roxy, Billabong, Nike, Adidas, Volcom, Ripcurl dan lain sebagainya. Mereka akan membangun kebanggaan diri dengan mengidentitaskan diri dalam suatu bentuk kelompok tertentu.
  • Adapun anak remaja mencari identitas diri dengan berprilaku menyimpang atau suatu bentuk kenakalan. Biasanya dimulai dengan adanya pengakuan dan penerimaan dirinya dalam suatu kelompok pergaulan yang salah. Biasanya mereka melakukan beberapa hal kenikmatan sementara yang merugikan, dan hal ini biasanya dilakukan orang dewasa, seperti konsumsi narkoba atau minuman beralkohol, seks bebas, dan merokok.
  • Mereka kadang pula melakukan pemberontakan sebagai isyarat bahwa mereka ingin dianggap lebih dewasa. Kadang pemberontakan juga sebagai pemisah dari bayangan identitas dan karakter orang tua terhadap dirinya, untuk mendapat pengakuan dari teman-teman di lingkungan pergaulannya.
  • Mengidolakan dan meniru seseorang. Kadang mereka mngidentitaskan diri dengan berekperimen atau meniru karakter dari orang lain, seperti selebritis, penyanyi idola mereka, atau figur yang menarik dan terkenal lainnya. Tetapi jika hal ini dilakukan terus menerus, maka anak akan kehilangan jati dirinya